Minggu, 24 Juni 2012

manusia dan tanggung jawab


MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.

MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB

Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.

2. Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara

Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara

5. Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.





PENGABDIAN DAN PENGORBANAN

Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri

1. Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja
Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati. Pada umumnya mereka itu adalah orang-orang yang terjun diladang Tuhan karena kesadaran moralnya, karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalakan keluarga dan tidak akan berkeluarga.
Pengabdian terhadap negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negri yang bertugas menjaga mercu suar di pulau yang terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil dari masyarakat ramai. Sementara itu setiap hari tiupan angin kencang dari laut tidak pernah berhenti, apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam pengabdian diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat dirasakan oleh pegawai negri dikota tidak dapat dirasakan, mungkin sekali-sekali bila mereka memperoleh cuti.

2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kit membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorbanan.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan . Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

about franchise


1. Buat paper tentang salah satu franchise yang berhasil di indonesia

 
McDonald's Corporation
McD (di Indonesia terkenal dengan sebutan McD, dibaca Mek-di) adalah rangkaian rumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman ringan , kentang goreng, filet ayam dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu berada. Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick and Mac, Gajah Mada Plaza, dan kebon jeruk . Tak lama kemudian, pada tahun 2010 Tony Jack's Indonesia bangkrut dan diambil ahli oleh McDonald's.

SEJARAH
Pada tahun 1937, Richard dan Maurice McDonald membuka restoran drive-in di Pasadena, kemudian pindah ke San Bernardino dan membuka McDonald Brothers Burger Bar Drive-In. Perekonomian Calofornia Selatan yang berkembang dengan cepat bisnis Drive-In mulai menjamur di banyak tempat di Amerika. Ketidakpuassan McDonald bersaudara dengan bisnis drive-in nya, pada tahun 1948, mereka memecat semua pegawainya dan menutup restorannya. Tiga bulan kemudian, McDonald Brothers buka kembali dengan konsep yang radikal, yaitu Sistem Layanan Kilat (Speedee Service System). Metode ini dirancang untuk menambah kecepatan, menurunkan harga, dan melambungkan volume penjualan. Satu-satunya sandwich yangt dijual hanya hamburger dan cheeseburger.
Penyajian makanan menggunakan kantung ketas, gelas kertas, dan pering kertas. Satu karyawan melaksanakan satu tugas, dan tidak membutuhkan koki-koki terampil. Tanpa pramusaji, tanpa pelayan, tanpa mesin cuci piring. McDonald memulai awal revolusi bisnis restoran cepat saji. Design McDonald dibuat dengan sederhana agar mudah diingat. Lengkung emas yang membentuk huruf “M” dengan diterangi neon waktu malam. Perubahan kebiasaan tersebut tentunya membingungkan masyarakat setempat, karena mereka terbiasa dilayani pramusaji. Namun, harga murah dan enaknya hamburger mengalahkan budaya drive-in yang selama ini mengakar pada diri masyarakat Amerika. Dan sejak saat itu, keluarga kelas pekerja mampu memberi anak-anak mereka makanan restoran.

Jaringan fastfood McDonald tidak diluncurkan oleh korporasi besar yang mengandalkan kelompok studi khusus dan riset pasar. Namun, para yatim piatu, penjaja keliling, koki pemasak cepat yang optimis mampu mengembangkan usahanya. Biaya awal untuk restoran fastfood rendah, namun marjin labanya cukup tinggi. Hal tersebut menyebabkan banyaknya usaha-usaha fastfood dibuka di Amerika.
Pada tahun 1954 , Ray Kroc, penjual mixer susu kocok mengunjungi rrestoran menawarkan kerjasama. Kroc meyakinkan dua bersaudara itu agar menjual hak waralaba McDonald’d ke seluruh Amerika. Kroc sebagai pendiri McDonald’s Corporation menggunakan filosofi “QSC and V” (Quality, Service, Cleanliness, and Value). Dalam otobiografinya Grinding It Out, Kroc menggunakan Sietem Layanan Kilat yang dipopulerkan oleh McDonald bersaudara dan menyebarkannya ke seluruh Amerika.

McDonald’s Corporation dibawah kepemimpinan Ray Kroc dan Walt Disney Company yang dibangun WaltDisney, merefleksikan kejayaan korporasi Amerika. Kedekatan Kroc dan Disney bermula sejak sama-sama menjadi korps dalam Perang Dunia I. Pembangunan Universitas Disneyland yang dikhususkan bagi karyawan Disneyland, juga diikuti oleh pembangunan Universitas hamburger oleh Ray Kroc, yang melatih ribuan manajer eksekutif dan para waralabawannya. Pemberian materi motivasi, promosi, kinerja tim diajarkan hingga mendapatkan “Gelar Hamburgerologi”.

“Dalam perusahaan saya, yang berkumpul di Connecticut untuk pelatihan, adalah orang lain yang telah berbohong tentang usianya untuk masuk Dia dianggap sebagai bebek aneh, karena setiap kali kami punya waktu dan pergi ke luar kota untuk mengejar gadis-gadis, ia tinggal di kamp menggambar. Namanya Walt Disney.”

Meskipun Walt Disney Company jauh lebih cepat berkembang pada waktu itu, di masa mendatang bisa jadi McDonald lah yang lebih berpengaruh. Perusahaan McDonald’s mengilhami banyak pengikikut, dan banyak menguasai sektor perkeonomian Amerika dan menheluarkan maskot (Ronald McDonald) yang mampu melampaui Mickey Mouse (Maskot Walt Disney).
Maskot McDonald pada mulanya Speedee, koki kecil berkepala hamburger yang sedang mengedipkan mata. Kemudian dinamai Archie McDonald. Pada tahun 1960, seorang waralabawan McDonald menyewa pembawa acara prakiraan cuaca NBC, William Scoot dan Scoot memerankan badut dengan nama Ronald McDonald. Dan Tokoh Ronald McDonald mulai dikenal hingga sekarang. Ekspansi jaringan McDonald akhir tahun 1960-an terkait dengan redupnya kejayaan Walt Disney Company.


2. Keuntungan dari usaha franchise bagi pemilik
1. Tidak perlu memikirkan konsep bisnis, karna konsep bisnisnya sudah jelas dan dibantu dengan adanya Pelatihan sehingga bisnis berjalan sesuai dengan konsep atau sesuai dengan produk utama.
2. Hanya Menjalankan konsep bisnis yang sudah jalan dan dikenal oleh masyarakat
3. Kontrol bisnis sudah dibantu oleh system
4. Bisa konsultasi dengan penyedia waralaba setiap kendala yang diahadapi di lapangan
5. Tidak perlu memikirkan bagaimana mengembangkan bisnis karna pengembangan bisnis sudah dipikirkan juga oleh penyedia waralaba
3. Dampak positif dan negative dari perusahaan bagi perkembangan ekonomi Indonesia
Dampak positif
·         terbukanya pasar internasional
·         meningkatkan kesempatan kerja  
·         meningkatkan devisa negara
·          meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

Dampak negatif

·         hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
·         berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia
·         Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.



etika bisnis


Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan  itu sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan masalah-masalah etis dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat dipandang sebagai etika pergaulan bisnis. Seperti halnya manusia pribadi juga memiliki etika pergaulan antar manusia, maka pergaulan bisnis dengan masyarakat umum juga memiliki etika pergaulan yaitu etika pergaulan bisnis. Etika pergaulan bisnis dapat meliputi beberapa hal antara lain adalah :
1. Hubungan antara bisnis dengan langganan / konsumen
Hubungan antara bisnis dengan langgananya merupakan hubungan yang paling banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulanya secara baik. Adapun pergaulannya dengan langganan ini dapat disebut disini misalnya saja :
a. Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau mengadakan perbandingan harga terhadap produknya.
b.  Bungkus atau kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya, sehingga produsen perlu menberikan penjelasan tentang isi serta kandungan atau zat-zat yang terdapat didalam produk itu.
c.  Pemberian servis dan terutama garansi adalah merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis. Sangatlah tidak etis suatu bisnis yang menjual produknya yang ternyata jelek  (busuk) atau tak layak dipakai tetap saja tidak mau mengganti produknya tersebut kepada pembelinya.
2. Hubungan dengan karyawan
Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan bisnisnya sering kali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan karyawannya.Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yakni : Penarikan (recruitment), Latihan (training), Promosi atau kenaikan pangkat, Tranfer, demosi (penurunan pangkat) maupun lay-off atau pemecatan / PHK ( pemutusan hubungan kerja). Didalam menarik tenaga kerja haruslah dijaga adanya penerimaan yang jujur sesuai dengan hasil seleksi yang telah dijalankan. Sering kali terjadi hasil seleksi tidak diperhatikan akan tetapi yang diterima adalah peserta atau calon yang berasal dari anggota keluarga sendiri. Disamping itu tidak jarang seorang manajer yang mencoba menaikan pangkat para karyawan dari generasi muda yang dianggapnya sangat potensial dalam rangka membawa organisasi menjadi lebih dinamis, tetapi hal tersebut mendapat protes keras dari karyawan dari generasi tua. Masalah lain lagi dan yang paling rawan adalah masalah pengeluaran karyawan atau dropout. Masalah DO atau PHK ini perlu mendapatkan perhatian ekstra dari para manajer karena hal ini menyangkut masalah tidak saja etik akan tetapi juga masalah kemanusian. Karyawan yang di PHK –kan tentu saja akan kehilangan mata pencahariannya yang menjadi tumpuan hidup dia bersama keluarganya.
3. Hubungan antar bisnis
Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahan yang lain Hal ini bisa terjadi hubungn antara perusahaan dengan saingannya, dengan penyalurnya, dengan grosirnya, dengan pengecernya, agen tunggalnya maupun distributornya. Dalam kegiatan sehari-hari tentang hubungan tersebut sering terjadi benturan-benturan kepentingan antar kedunya. Dalam hubungan itu tidak jarang dituntut adanya etika pergaulan bisnis yang baik. Sebagai contoh sebuah penerbit yang ingin menyalurkan buku-buku terbitanya kepada para grosir yang  bersedia membeli secara kontan dalam jumlah besar dan kontinyu dengan memperoleh potongan rabat yang sama dengan penyalur. Rencana ini menjadi kandas karena mendapat protes keras dari para penyalur-penyalurnya yang memandang tindakan penerbit tersebut akan sangat merugikan para penyalur sedangkan omset dari para penyalur sendiri dalam beberapa tahun tidak meningkat. Contoh lain adalah adanya perebutan tenaga kerja ahli atau manajer profesional oleh para pengusaha, persaingan harga yang saling menjatuhkan diantara bisnismen dan sebagainya.
4. Hubungan dengan Investor
Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dan terutama yang akan atau telah “go publik” harus menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para insvestor atau calon investornya. Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan para investor untuk mengambil keputusan investasi yang keliru. Dalam hal ini perlu mandapat perhatian yang serius karena dewasa ini di Indonesia sedang mengalami lonjakan kegiatan pasar modal. Banyak permintaan dari para pengusaha yang ingin menjadi emiten yang akan menjual sahamnya kepada masyarakat. Dipihak lain masyarakat sendiri juga sangat berkeinginan untuk menanamkan uangnya dalam bentuk pembelian saham ataupun surat-surat berharga yang lain yang diemisi oleh perusahaan di pasar modal. Oleh karena itu masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberi informasi secara lengkap dan benar terhadap prospek perusahan yang go public tersebut. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi atau penipuan terhadap informasi terhadap hal ini.
5. Hubungan dengan Lembaga-Lembaga Keuangan
Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan ini merupakan hubungn yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan Rugi dan Laba misalnya. Laporan finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi kecendrungan kearah penggelapan pajak misalnya. Keadaan tersebut merupakan etika pergaulan bisnis yang tidak baik.

mengapa akuntansi ?


Mengapa Anda Memilih Jurusan Akuntansi ?

Ilmu akuntansi itu menurut saya adalah ilmu yang mempelajari bagaimana kita bisa memanage atau mengatur pengeluaran keuangan kita dari pendapatan kita . dan kenapa saya memilih akuntansi ? ya , karena dengan saya meilih jurusan akuntansi saya akan mendapat berbagai pelajaran dan bahasan tentang  bagaimana cara mengatur, mencatat dsb apa saja dan berapa saja pengeluaran dan pemasukan yang saya lakukan . dan membuat pengeluaran dan pemasukan itu menjadi balance atau seimbang . saya memang tidak terlalu mengerti apa itu akuntansi . karena sewaktu di SMA dulu saya mengambil jurusan IPA .  yang saya sebut diatas itu adalah pemikiran atau opini menurut saya . dan menurut saya dengan ilmu akuntansi, kita bisa mengatur pengeluaran kita dari sekarang . contoh, kita sebagai mahasiswa diberi uang saku sebesar Rp.150.000,- dan kita mulai mencatat apa saja dan berapa pengeluaran kita minggu ini dan setelah itu kita bisa atur untuk pengeluaran minggu minggu selanjutnya .

Mengapa Kita Pelu Belajar Bisnis ?

Menurut saya bisnis yaitu usaha seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan laba dengan menjual atau memproduksikan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen . Sebenarnya dunia bisnis dekat dengan kita . Misalnya, dengan kita membeli sebuah makanan , kita sudah melakukan transaksi dengan penjual dan belajar bisnis sangat dibutuhkan . Karena dengan belajar bisnis kita bisa melakukan bisnis dengan baik . kita juga belajar menciptakan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan konsumen yang beraneka ragam. Dengan demikian, secara otomatis konsumen merasa terpuaskan dan produsen pun bisa mendapatkan laba . dengan belajar bisnis kita juga mendapat banyak manfaat misal mencari ide yang lebih kreatif untuk berbisnis, meningkatkan kualitas bisnis, dan mengetahui cara memperoleh keuntungan yang sesuai.